KHASIAT TANAMAN CEGUK DAN CEMPAKA KUNING BAGI KESEHATAN
Khasiat, Manfaat dan Kandungan Tanaman Ceguk
Nama lain tanaman Ceguk :
Ceguk dikenal pula dengan nama udani, dani, wudani dari Melayu, bidani dari Sunda, kaceklik, kacekluk, cekluk, ceguk, wedani dari Jawa, rabet dani dari Madura, rhabet besi, kunyi-rhabet , sarandengan Kangean, dan tikao dari Bugis. Tumbuhan ceguk memiliki kegunaan antitumor, ia juga memiliki kegunaan askarisidal/ascaricidal dan bekerja dengan cara kompetitif dengan asam glutamat pada reseptor metabotropis glutamat, dan populer sebagai obat cacing. Hendaknya, jangan meminum ramuan ini/ramuan ceguk bersamaan dengan teh, sebab bisa cegukan. Inilah yg menyebabkan tanaman ini disebut sebagai Tanaman Ceguk.
Khasiat dan Kandungan Tanaman Ceguk :
- Antelmintik
- Tonik
- Obat cacing
- Bagian Tanaman Ceguk yg bisa dijadikan obat :
- Biji tanaman ceguk
Cara Pengobatan flora ceguk :
- 1. Obat Cacing
- a. Biji ceguk 5 butir, Air 1 cangkir
- b. Biji ceguk ditumbuk, kemudian direbus sampai 1/2 cangkir
- c. Diminnum 2 kali sehari
Khasiat Dan Manfaat Cempaka Kuning [Michelia champaca L.]
Istilah nama Indonesia di Sumatra disebut jeumpa (Aceh), jempa (Gayo), campaga (Minangkabau), cempaka, cempaka kuning (Melayu). Di Jawa disebut campaka, campaka koneng (Sunda), kantil, locari, pecari, cempaka, cepaka, cempaka kuning (Jawa), kembhang koneng, campaka, compaka, compaka koneng, compaka merah (Madura). Di Nusa Tenggara disebut campaka, campaka barak, campaka kuning, campaka warangan (Bali), hepaka, kepaka (Sawu). Di Sulawesi disebut sampakang (Sangihe), campaka mariri, sampaka, sempaka mondarang, campaka (Sulawesi Utara), campaka (Gorontalo), bunga macela, cepaga (Bugis), sambaka (Buru), bunga eja, campaga (Makasar). Di Maluku disebut sampaka, kupa haya (Seram), papokur, kupa pokur, kupukulyu, walatol (Ulias), cupaka, hapaka (Halmahera Utara), capaka goraci (Ternate, Tidore). Dan itilah nama asing disebut Wang mien kui (T), Orange chempaka (I), champi (Th), cempaka kuning (M), champaka (F).
Sifat kimiawi rasa pahit, berbau aromatik. dan efek farmakologis memiliki kegunaan sebagai tonikum, febrifugum, aromatikum, pengelat (astringent), meningkatkan nafsu makan (stomakik), peluruh haid (emenagog), pelembut kulit (demulcent), peluruh kemih (diuretik), peluruh kentut (karminatif). Kandungan kimia dari Kulit dan daun : alkaloida dan zat samak. Kulit kayu : damar, resin, tanin. Biji : palmitin, oleie, damar dan asam damar. Bunga : minyak terbang (cheraniol, linalol, methyleugenol, eugenol isoeugenol). Bagian yg dipakai merupakan kulit batang, daun, dan bunga.
Pemakaian luar menyembuhkan beberapa penyakit semacam :
Rematik
20 gram daun cempaka kuning, 30 gram daun belimbing wuluh (Averrhoa blimbi L.), 15 butir lada (Piper nigrum L.), dicuci dan ditumbuk halus, tambahkan cuka beras putih seperlunya lalu digosokan dibagian tubuh yg sakit.
8 lembar daun cempaka kuning, 5 buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.), 15 butir cengkih (Eugenia aromatica OK.), 15 butir lada hitam (Piper nigrum L.), dan 15 gram jahe merah (Zingiber officinale Rosc.) dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 40 cc air jeruk nifis (Citrus aurantifolia Swingle.) dan 20 cc minyak kayu putih (Melaleuca leucadendra L.), dipakai untuk menggosok dan mengurut tahap tubuh yg sakit.
Pemakaian dalam menyembuhkan beberapa penyakit semacam :
Kencing nanah (Gonorrhoea) : 18 kuntum bunga cempaka kuning, 2 tangkai bunga kelapa (Cocos nucifera L.) dan 30 gram sambiloto (Andrographis paniculata Nees.), direbus dengan 800 cc air kelapa belia (Cocos nucifera L.) sampai tersisa 400 cc, seusai dingin disaring lalu diminum untuk dua kali sehari, setiap kali 200 cc.
Haid tak teratur : 3 jari kulit akar cempaka kuning dan 15 gram umbi rumput teki (Cyperus rotundus L.), dicuci dan ditumbuk seperlunya lalu direbus dengan 500 cc air sampai tersisa 250 cc, diberi garam sedikit, seusai dingin disaring lalu airnya diminum.
Menambah nafsu makan (stomakik) : 50 gram kulit pohon cempaka kuning yg sudah kering, ditumbuk halus, 20 gram asam jawa (Tamarindus indica L.) dan gula merah secukupnya direbus dengan 1,5 liter air, disaring dan diambil airnya lalu diminum satu kali sehari sebanyak 200 cc.
Keputihan (leucorrhoea) : 10 kuntum bunga campaka kuning, 30 gram sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) dan 30 gram kulit delima kering (Punica granatum L.), dicuci bersih lalu direbus dengan 700 cc air sampai tersisa 400 cc, seusai dingin disaring kemudian diminum airnya untuk dua kali sehari, setiap kali 200 cc.
Perlu kalian ketahui dan perhatikan bahwa wanita hamil dilarang meminum rebusan flora obat ini. Dan setiap pengobatan dilakukan dengan cara teratur, untuk penyakit berat masih konsultasikan ke dokter.
Comments
Post a Comment